Kamis, 25 Maret 2010

Simsim Sitohang : Gereja sebagai wadah pengembangan sumberdaya masyarakat khususnya Jemaat

Simsim Sitohang (Badan Pengurus Pemuda HKBP)
Gereja Berkembang dari Jaman ke jaman selain gereja sebagai tempat penyampaian Firman Tuhan gereja juga sebagai tempat pengembangan sumberdaya masyarakat khususnya jemaat, pengaruh Khotbah didalam gereja sangatlah berpegaruh bagi kehidupan sosial masyarakat, Konsep dan penyampaian Khotbah untuk memberikan kenyakinan kepada masyarakat bahwa Tuhan senantiasa memperhatikan kehidupan manusia ciptaannya dan manusia harus bertanggung jawab terhadap perbuatan dan segala tindakannya.
Gereja harus berani mengatakan yang benar dan percaya bahwa Gereja ada Rancangan Tuhan, pemimpin jemaat hanyalah seorang pemimpin jemaat dan bukan menggantikan Posisi kekudusan Tuhan didalam gereja penyampaian Firman Tuhan harus juga di amini oleh pemimpin jemaat, Pertumbuhan dan perkembangan gereja adalah sebagai garam dan terang dunia untuk itu gereja juga harus dapat mengajarkan jemaat untuk dapat membantu persoalan hidup jemaat gereja, mengembangkan sumber daya jemaat, dan memberikan pelatihan kemampuan kerja serta memberikan pelatihan Kerohanian agar jemaat tetap mampu bersaing dan memiliki kepercayaan diri segala situasi jaman.
Kepentingan Pribadi Pemimpin Jemaat
Banyaknya pemimpin jemaat yang mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan kelangsungan gereja membuat Pemimpin jemaat kehilangan wibawanya sebagai pemberita kebenaran, sebagian pemimpin jemaat hanya melaksanakan seremonial penjemaatan yang artinya hanya bertugas menyampaikan berita firman jika pas pada rosternya/jadwalnya, sebagian pemimpin jemaat beranggapan sudah sangat capek dan jenuh didalam penyampaian tersebut, kurangnya pengetahuan pemimpin jemaat didalam kemampuan sumberdaya manusia membuat Pemimpin jemaat cenderung sebagai Teoritis Kebenaran artinya Pemimpin jemaat hanya mampu menyuarakan kebenaran namun tidak mampu mengimplementasikannya. namun kita juga tidak menjadi pesimis sebab tanggung jawab kita diberikan Tuhan seutuhnya kepada kita dan kita juga akan mempertanggungjawabkan nafas kehidupan yang diberikan kepada kita, sebab kita pribadi akan menanggung segala perbuatan kita tanpa harus menumpangkan kesalahan kepada Orang lain bahkan kepada pemimpin jemaat kita, saatnya kita sadar bahwa pemimpin jemaat  juga manusia biasa, jika dia tidak melakukan hal yang benar maka dia kan mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya. salam kasih dan terhangat bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar